Materi Kimia Semester 2
3. Gaya Antar Molekul
Gaya antar molekul adalah gaya tarik-menarik antar molekul yang
saling berdekatan. Gaya antar molekul berbeda dengan ikatan kimia. Ikatan
kimia, seperti ikatan ionik, kovalen, dan logam, semuanya adalah ikatan antar
atom dalam membentuk molekul. Sedangkan gaya antar molekul adalah
gaya tarik antar molekul. Kita akan mempelajari tiga macam gaya
antar molekul, yaitu:
· Gaya Van Der Waals
· Ikatan Hidrogen
· Gaya London
Agar dapat memahami
gaya antar molekul dengan baik. kita harus memahami terlebih dahulu tentang apa
yang dimaksud dengan dipol dalam suatu molekul.
A.
Dipol
Dipol adalah singkatan dari di polar, yang artinya dua
kutub. Senyawa yang memiliki dipol adalah senyawa yang memiliki kutub
positif (δ+) di satu sisi, dan kutub negatif (δ-)
di sisi yang lain. Senyawa yang memiliki dipol biasa disebut
sebagai senyawa polar. Senyawa polar terbentuk melalui ikatan kovalen
polar. Perlu diperhatikan bahwa dipol berbeda dengan ion. Kekuatan listrik yang
dimiliki dipol lebih lemah dibanding kekuatan listrik ion. Kita pasti ingat,
bahwa ion terdapat pada senyawa ionik, dimana molekul terbagi menjadi dua ,
yaitu ion positif/kation (+) dan ion negatif/anion (-).
Untuk memahami
perbedaan antara ion dan dipol, mari kita perhatikan gambar
berikut:
Dari gambar di atas
dapat dilihat bahwa pada senyawa ion, molekul terbagi (bisa juga dikatakan
terbelah) menjadi dua bagian. Jadi ion positif dan ion negatif sebenarnya
terpisah. Mereka bersatu hanya karena adanya gaya tarik-menarik antar ion
positif dan negatif (gaya coulomb).
Pada senyawa polar,
tidak terjadi pemisahan. Molekul merupakan satu kesatuan. Hanya saja pada satu
sisi/tepi terdapat kutub positif (δ+) dan di sisi/tepi yang lain
terdapat kutub negatif (δ-).
Untuk senyawa non
polar, sama sekali tidak ada muatan listrik yang terkandung.
Untuk mempelajari
bagaimana dipol terbentuk, silakan tengok kembali materi ikatan kovalen
polar di kelas X.
B.
Gaya Van der Waals (Gaya tarik antara dipol-dipol)
Gaya Van der Waals merupakan
gaya tarik antar dipol pada molekul polar. Molekul polar
memiliki ujung-ujung yang muatannya berlawanan. Ketika dikumpulkan, maka
molekul polar akan mengatur dirinya (membentuk formasi) sedemikian hingga ujung
yang bermuatan positif akan berdekatan dengan ujung yang bermuata negatif dari
molekul lain. tapi tentu saja formasinya tidak statis/tetap, kenapa? Karena
sebenarnya molekul selalu bergerak dan bertumbukan/tabrakan.
Catatan:
Molekul/atom/zat akan
diam tak bergerak jika energi kinetiknya = 0 (nol). Keadaan ini
disebut keadaan diam mutlak, dicapai jika benda berada pada suhu 00K
(-2730C)
Gaya Van der Waals diperlihatkan dengan garis merah (putus-putus).
Kekuatan gaya tarik antara dipol ini biasanya lebih lemah dari kekuatan ikatan
ionik atau kovalen (kekuatannya hanya 1% dari ikatan). Kekuatannya juga akan
berkurang dengan cepat bila jarak antar dipol makin besar. jadi gaya Van der
Waaals suatu molekul akan lebih kuat pada fase padat dibanding cair dan gas.
C.
Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang
terjadi antara atom hidrogen pada satu molekul dengan atom nitrogen (N),
oksigen (O), atu fluor (F) pada molekul yang lain. Gaya tarik dipol yang kuat
terjadi antara molekul-molekul tersebut. Gaya tarik antar molekul yang terjadi
memiliki kekuatan 5 sampai 10% dari ikatan kovalen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar